Minggu, 11 Desember 2011

AGAMA Vs IMAN KRISTEN

AGAMA  VS  IMAN KRISTEN
Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.
AGAMA  :  “ Threskia ( ynn ), “ Kepercayaan ( lahiriah ) “ , “ Yudaisme “ , “ Ibadah “ ( Ensiklopedia Alkitab Masa Kini ).
AGAMA  :   “ Manusia mencari Tuhan Allah-nya “ , artinya :  “  Usaha  / tindakan  / perbuatan manusia dengan berbagai macam cara untuk berusaha untuk mendekat kepada sang Penciptanya agar beroleh keselamatan atas hidupnya “.
IMAN KEKRISTENAN   :   “ Tuhan mencari manusia “ . Artinya : “ Tuhan Allah yang turun ke dunia dalam rupa manusia , yaitu Yesus Kristus , mencari dan menyelamatkan manusia yang berdosa “ ( Lukas 19 : 10 ; Yohanes 1 : 14 ; 7 : 28 ; 8 : 42 ; I Timotius 1 : 15 ; Ibrani 1 : 1 , 2 ; dll )
LATAR BELAKANG
            Agama Kristen tidak tumbuh dari suatu kekosongan agama. Sebaliknya agama Kristen harus berjuang melawan belbagai kepercayan agama yang telah berurat akar di dalam masyarakat selama berabad-abad. Banyak di antarnya sudah menjadi kepercayaan yakhul dan upacara yang tidak ada artinya.
5 ( lima ) Jenis Agama atau Kepercayaan sebelum Kristen ada :
1.     PANTHEON ROMAWI – YUNANI  ( Bnd ; Kpr 19 : 34, 35 )
Ini merupakan penggabungan agama bangsa Romawi dan bangsa Yunani. Awalnya primitiv, yaitu : “ petani-petani menyembah kepada dewa-dewa yang melambangkan kekuatan yang harus dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari, seperti : dewa hutan, dewa ladang, dewa langit, dewa sungai, dewa musim menabur, dewa musim menuai. Beberapa upacara perayaan tersebut masih bertahan hingga kini.
Peleburan dewa-dewa di bawah denominasi Pantheon Yunani, seperti :
Dewa langit                :           Yupiter ( Romawi ) = Zeus ( Yunani ).
Dewa laut                   :           Neptunus ( Romawi ) = Poisedon ( Yunani ).
Dewa kejahatan         :           Pluto ( Romawi 0 = Hades ( Yunani )
Dan lain sebagainya.
Akibatnya  : “ Kebejatan akhlak dan pertikaian yang memalukan di antara dewa-dewa itu hanya mencerminkan sifat manusia biasa pada umumnya. “
Plato ( ahli filsafat ) mengatakan, bahwa , “ Mitos para dewa itu sebaiknya di tiadakan dalam sebuah negara yang baik, karena dapat merusak kaum muda dengan teladannya yang buruk “
2.     PEMUJAAN KAISAR.
Kultus pemujaan terhadap Kaisar ini tidak dipaksakan dengan sewenang-wenang , melainkan tumbuh secara perlahan-lahan dengan semakin meningkatnya anggapan mengenai kemuliaan Kaisar yang melebihi manusia lainnya serta keinginan memusatkan kesetiaan rakyat kepada Kaisarnya.
Akibatnya :  Hal ini penting dan sangat menguntungkan bagi negara-negara yang melakukannya, karena dapat mempersatukan rasa kecintaan dan pemujaan kepada negara tsb, tetapi umat Kristiani sangat menentang pemujaan manusia tsb, kecuali Tuhan Allah-nya. Penolakan semacam ini mengakibatkan penganiayaan yang keji terhadap umat Kristen.
3.     AGAMA-AGAMA RAHASIA.
Agama dan pemujaan kepada Kaisar, sama-sama menjalankan upacara kurban, keduanya dijalankan  secara massal bukan perorangan. Ke-dua-duanya mencari perlindungan bukan persahabatan dengan dewa-dewa, dan tidak ada satupun yang memberikan penghiburan dan kekuatan pada saat kesesakan dan kesulitan bagi pengikutnya. Orang ingin mencari suatu kepercayaan yang lebih bersifat pribadi sehingga dapat berhubungan langsung secara pribadi dengan yang di percayainya.
Dengan perlambang dan penghayatan yang drmatis dan misterius tentang allah-nya tsb, mereka beranggapan akan memperoleh hidup yang kekal. Anggotanyapun tak jauh berbeda dalam hubungan persaudaraan seperti agama pada umumnya, seperti : budak – majikan, kaya – miskin, berpangkat maupun tidak berpangkat berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Sehingga hubungan mereka memberikan dampak secara emosional satu sama lain melalui agama yang mereka anut.
4.     PEMUJAAN ALAM GAIB.
Menurut penganut agama ini, dunia ini di huni oleh roh dan jin yang dapat di minta / di suruh / di perintah untuk melakukan perintah manusia asalkan, manusia tahu mantera atau upacara yang tepat bagi roh dan jin tersebut.
Agama ini tersebar luas di seluruh wilayah kerajaan Romawi , bangsa ini telah menujum dan meramal masa depan dengan melihat isi perut binatang yang baru di sembelih. Orakel atau kuil ramal sudah membudaya di antara orang Yunani. Pembuangan bangsa Yahudi ke Babilonia telah memperkenalkan ajaran agama ini kepada orang Yahudi. ( Kpr 8 : 9 -24 ; 13 : 6 – 11 ; 19 : 13 – 19 ), buku sihir yg di bakar ( Kpr 19 : 19 ) senilai 50.000 perak = hasil pendapatan selama 50.000 hari  bekerja.
5.     FILSAFAT-FILSAFAT.
Filsafat , artinya , “ Suatu usaha untuk saling menghubungkan semua pengetahuan yang ada mengenai alam semesta menjadi suatu bentuk yang sistematis dan memadukannya dengan pengalaman manusia  “
Ilmu-ilmu seperti ini dalam susunan kalimatnya dapat bersifat kasar, polos, licik. Beberapa di antaranya mengakui adanya suatu kekuatan yang maha besar atau pendewaan kepada seseorang. Ada juga yang menganut paham materialisme serta ada yang menghapus konsep ketuhanan yang di anggapnya konypl dan sia-sia.
Semua filsafat tidak ada yang mendasari kepercayaan kepada Tuhan, mereka menganggap bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memahami dunia dan dapat menetukan jalan nasibnya sendiri. Ada pula filsafat yang memiliki beberapa segi yang mirip ajaran Kristen, namun secara keseluruhan semuanya itu berlawanan dengan ajarana Alkitab daripada dasar pemikiran ajaran kekristenan yang sejati.
Ajaran-ajaran Filsafat, antara lain :
1.     PLATONISME
Pendiri  :  Plato, orang Athena, abad ke – 4 sM, murid Socrates.
Ajarannya : “ Pengetahuan adalah keselamatan, dosa adalah kebodohan, dengan mencari kebaikan yang tertinggi dan gagasan yang agung maka manusia dapat membebaskan dirinya dari belenggu dunia materi dan dapat mencapai pengertian dunia yang sesungguhnya “
Alkitab berkata, “ Dan keselamatan tidak ada dalam siapapun juga selain di dalam Dia ( Yesus Kristus )....” ( Yohanes 14 : 6 )
2.      GNOSTIK.
Gnostik, artnya , “ Ilmu pengetahuan “
Ajarannya : “ Perkara dunia sama dengan kejahatan. Keselamatan adalah dengan cara meninggalkan dunia materi dan mencari dunia yang tidak kelihatan “ .
A.     Askes
Tubuh adalah jahat, karenanya kemauan tubuh harus dikendalikan dengan ketat.
B.     Jiwa adalah nyata, tubuh adalah tidak nyata.
Tubuh tidak diselamatkan hanya jiwa yang diselamatkan.
Alkitab, berkata, “ Jawab Yesus, “ Aku-lah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati “ ( Yohanes 11 : 25 ) ; :
“ Mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit “ ( 1 Tesalonika 4 : 16 )
3.     NEO-PLATONISME.
Pendiri ; Platinus, thn 204 – 269 M, dari Likopolis ( Mesir ), murid Ammonius Saccas ( orang Kristen yang kembali menyembah berhala ).
Ajarannya : “ Dunia roh adalah baik , jahat adalah pembawaan tubuh. Keselamatan dilakukan dengan menghilangkan keinginan tubuh “
Alkitab berkata, “ ...Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan..” ( Ibrani 2 : 10 )
4.     EPIKURIANISME
Pendiri : Epikurus, abad ke- 3 sM, dari Athena.
Ajarannya  :  “ Dunia terjadi serba kebetulan. Tidak ada maksud dan tujuan, karenanya tidak mungkin ada tujuan akhir. Dan kebaikan tertinggi adalah “ kesenangan “. Dan tidak ada kehidupan yang kekal “
Alkitab berkata, “ Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita “ ( Roma 6 : 23 ), bnd “ Tetapi mereka harus memberi pertanggung jawab kepada Dia ( Kristus Yesus ), yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati ( 1 Petrus 4 : 5 )
5.      STOCISME.
Pendiri  :  Zeno, thn 340 – 265 sM, dari Siprus.
Ajarannya  :  “ Tidak ada Allah, hubungan pribadi dengan Allah adalah tidak mungkin, karena Ia bukan pribadi. Dan alam semesta di atur oleh akal budi yang mutlak. Keserasian terhadap akal budi menjadi kebaikan yang utama. Setiap orang bertanggung jawab untuk melakukan kebaikannya sendiri dengan menyelaraskannya dengan akal budi tertinggi yang dikenalnya dan tidak untuk mengubah/menghindarkan orang lain dari kemalangan “
Alkitab berkata, “ Firman Allah kepada Musa , “ Aku adalah Aku “ ( Keluaran 3 : 14 ) ; “ Jawab Yesus, “  Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia “ ( Yohanes 14 : 23 )
“ ...kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri “ ( Matius 22 : 39 )
6.      SINISME,
Pendiri  :  Antishenes.
Ajarannya  :  “ Untuk memedekakan diri dari semua keinginan haruslah berusaha untuk menghilangkan keinginan dan kejujuran yang sempurna adalah dengan cara tidak mempunyai keinginan sama sekali “ ( akibatnya para pengikutnya tampil berbeda daripada yang lain, individulalisme, bahkan tampil urakan )
Alkitab berkata : “ Kamu adalah garam dunia, ..kamu adalah terang dunia “ ( Matius 5 : 13 – 15 )
7.     SKEPTISISME
Pendiri  :  Pyrrho, thn 365 – 295 sM.
Ajarannya  :  “ Ilmu pengetahuan bergantung kepada pengalaman. Karena pengalaman orang satu sama lainnya berbeda, maka kesan terhadap suatu objek dapat berubah-ubah sesuai perubahan waktu dan keadaan, semua kata sifat adalah relative, tidak ada satupun kriteria yang dapat dipakai untuk menentukan sesuatu dan tidak ada yang dapat di sebut kebenaran “
Alkitab berkata , “ Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu “ ( Matius 24 : 35 )
Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar