Kamis, 29 Desember 2011

KRISTOLOGY II

“  KRISTOLOGY  II  ”
A.               YESUS  --  TOKOH SEJARAH.
    I.        SUMBER KEKRISTENAN.
a.     27 Dokumen Perjanjian Baru yang berbeda.
b.     Bapa-bapa Gereja.

  II.        SUMBER DI LUAR ALKITAB.
a.  Cornelius Tacitus ( Lahir 52 – 54 sM )
Seorang sejarahwan Roma thn 112 sM, Gubernur Asia menantu pria  dari Julius Agricola, Gubernur Britania. Ketika menulis tentang pemerintahan Kaisar Nero, Tacitus menyinggung tentang kematian Yesus Kristus dan keberadaan orang-orang Kristen di kota Roma, “ Kristus, yang menjadi pendiri kepercayaan itu telah dihukum mati oleh Pontius Pilatus, wali negeri Yudea dibawah pemerintahan Kaisar Tiberius, tapi kepercayaan tahyul yang merusak itu - setelah untuk sementara - bangkit kembali, bukan hanya di Yudea – dimana kejahilan itu berasal – tetapi juga di kota Roma “    

b.  Lucianus dari Samosata.
Abad k2-2, yang berbicara dengan sinis tentang Yesus Kristus dan Kekristenan, dia mengaitkan Yesus Kristus dengan sinagoge-sinagoge di Palestina dan menyebut Yesus Kristus sebagai orang yang di salibkan di Palestina karena memperkenalkan aliran kepercayaan baru kepada dunia.

c.  Flavius Josephus ( Lahir 37 sM )
Sejarahwan Yahudi yang menjadi kepala Farisi pada usia 19 thn, menjadi kepala pasukan Yahudi di Galilea thn 66 M. Katanya, “ Dia adalah Kristus, dan ketika Pilatus – atas desakan orang-orang penting di antara kita – telah menghukumnya di kayu Salib. Mereka yang mengasihi-Nya sejak semula tidak melupakan Dia ; karena Dia telah mnanampakkan diri lagi kepada mereka dalam keadaan hidup pada hari ke- 3, sebagaimana yang telah diramalkan oleh para nabi Allah, sama seperti puluhan ribu hal lainnya tentang Dia. Dan kaum Kristen, yang dinamai demikian menurut namanya, belum juga punah sampai hari ini “    
d. Suetonius ( 120 M )
Sejarahwan Roma, pejabat istana dibawah Hadrianus, penulis sejarah “ Imperial House “, dia mengatakan, “ Karena orang-orang Yahudi terus menimbulkan kerusuhan atas hasutan Chrestus ( Kristus ), mereka di usir dari Roma “    

e.  Plinus Secundus
Gubernur Britania di Asia Kecil, thn 112 M, menulis kepada Kaisar Trayanus untuk meminta pendapatnya, dia menjelaskan  “ bagaimana telah membunuh baik lelaki maupun wanita, anak lelaki dan anak perempuan yang kedapatan sebagai orang Kristen. Sudah banyak yang dibunuhnya, sampai dia ragu untuk kembali membunuh orang Kristen “.

f.   Thallus, sejarahwan keturunan Samaria.
Dalam buku sejarahnya yang ke- 3, menggambarkan kegelapan ini seperti suatu gerhana matahari  - “ semua yang ku rasa tidak masuk akal “ – karena gerhana matahari tidak dapat terjadi pada saat bulan Purnama, dan masa Paskah ketika bulan sedang Purnama, Yesus Kristus wafat.

g. Phegon, sejarahwan abad ke – 1.
Dia mengatakan bahwa, “ Pada zaman Kaisar Tiberius sebuah gerhana matahari terjadi pada masa bulan Purnama “

h. Justinus Martyr.
Menjelaskan tentang paku-paku yang tertancap ditangan dan kaki-Nya ke kayu salib, dan setelah Dia disalibkan, mereka yang menyalibkan-Nya membuang undi atas pakaian-Nya, dan membagi-baginya diantara mereka, dan hal ini adalah benar, anda dapat melihatnya dalam “ kisah “ yang di catat dalam pemerintahan Pontius Pilatus. Selanjutnya dia berkata, “ Bahwa Dia telah melakukan mujizat-mujizat, anda dapat memeriksanya dalam kisah Pontius Pilatus “.

i.    Talmud Yahudi.
Tol’doth Yeshu. Yesus disebut sebagai “ Ben – Pandera ( Ben – Patere ) “. “ Pandera “ adalah permainan kata , suatu plesetan dari kata Yunani untuk perawan yaitu “ Partheros “, untuk menyebut-Nya “ Putera seorang Perawan “. Joseph Klausner, seorang Yahudi mengatakan, “ Kelahiran Yesus di luar nikah adalah suatu masalah hangat di kalangan orang-orang Yahudi ...” . Talmud Babilonia, menulis, “ ....dan menggantung Dia pada hari menjelang Paskah “   

j.    Encycyklopedia Britania.
Lebih dari 20.000 kata untuk menjelaskan tentang Yesus Kristus, ini melebihi penjelasan tentang Aristoteles, Cicero, Alexander, Julius Caesar, Budha, Conficius, Mohammad, atau Napoleon Bonaporte. Tentang banyaknya kesaksian bebas dunia tentang Yesus dari Nazaret, mencatatnya demikian, “ Kesaksian-kesaksian bebas ini menunjukkan bahwa dalam zaman kuno, bahkan musuh-musuh agama Kristen pun tidak pernah meragukan sejarah Yesus Kristus, yang baru mulai diragukan oleh beberapa penulis tanpa dasar yang kuat pada akhir abad ke- 18  s/d  awal abaf 20.

B.                YESUS  --  PUTRA ALLAH.
   I.        PENGAKUAN KE-ALLAH-AN-NYA SECARA LANGSUNG.
Dalam sidang pengadilan-Nya.
H,B Swete
 “ Menurut hukum , Imam Agung tidak boleh mengoyakkan pakaiannya oleh karena masalah pribadi  ( Imamat 10 : 6, 21 : 10 ), tetapi selaku hakim , - menurut kebiasaan - , dia harus melakukan hal itu untuk menyatakan kengeriannya.

Hakim Gaynor.
Penasehat yang berpengalaman dari pengadilan New York, dalam pendapatnya tentang proses pengadilan Yesus, mengatakan bahwa, “ Penghujatan adalah satu-satunya tuduhan terhadap Yesus “.

Irwin Linton.
“ Yang membuatnya berbeda pengadilan pidana lainnya adalah bahwa bukan perbuatan terdakwa melainkan jati diri-Nya lah  yang dipermasalahkan. Tuduhan pidana terhadap Kristus, adalah pengakuan atau kesaksian tentang diri-Nya “

Hilarin Linton.
“ Penyelidikan tentang sidang Yesus harus benar-benar tuntas agar kita mempunyai keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa Sang Juruselamat telah mengakui ke-Tuhan-nan-Nya yang sesungguhnya di hadapan para hakim “

 II.        PENGAKUAN PRIBADI-NYA.
a.     Kesamaan-Nya dengan Bapa ( Yohanes 5 : 17 – 18, 10 : 30 – 33 )
b.     Sebelum Abraham ada, Aku telah ada ( Yohanes 8 : 58 )
c.      Yesus berhak atas penghormatan yang sama seperti yang diberikan kepada Bapa ( Yohanes 5 : 23, 24 )  
d.     Mengenal Aku ( Yohanes 8 : 9 )
e.     Percaya kepada-Ku ( Yohanes 14 : 1 )
Dia berani untuk menuntut mereka untuk percaya kepada-Nya, dan menjadikan diri-Nya sebagai kunci atas nasib mereka, dan menyatakan dengan tegas bahwa masa depan mereka bergantung pada pekerjaan-Nya.
f.       Barang siapa yang telah melihat Aku ( Yohanes 14 : 9 )
g.     Aku berkata kepada-mu ( Matius 5 : 20, 22, 26, 28, dll )
Para nabi berkata, “ Demikianlah firman Tuhan Allah, Yesus mengatakan, “ Sesungguhnya Aku berkata kepada-mu “. Karl Scheffrahn dan Henry Kreyssler , berkata, “ Dia tidak pernah ragu-ragu atau meminta maaf , Dia tidak pernah perlu menyangkal, menarik kembali, atau mengoreksi segala sesuatu yang telah dikatakan-Nya. Dia menyampaikan perkataan Allah yang jelas dan pasti ( Yohanes 3 : 34 ). Kata-Nya, “ Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu “ ( Markus 13 : 31 )  

III.        KESEDIAAN-NYA UNTUK DISEMBAH SEPERTI ALLAH.
a.  Hanya Allah yang boleh di sembah.
v Memberi hormat dengan bersujud adalah bentuk pemujaan dan penyembahan tertinggi yang dapat dilakukan bagi Yesus Kristus ( Yohanes 4 : 20 – 22, KPR 8 : 27 )
v Menyembah dalam Roh dan Kebenaran ( Yohanes 4 : 24 )
v “ Engkau harus menyembah Tuhan Allah-mu “ ( Matius 4 : 10, Lukas 4 : 8 )
b.  Yesus di sembah seperti Allah.
v “ Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu SUJUD MENYEMBAH-NYA.... “ ( Matius 8 : 2 )
v Orang yang buta sejaklahir itu, “ SUJUD MENYEMBAH-NYA “ ( Yohanes 9 : 35 – 39 )
v “ MENYEMBAH “ Dia, katanya, “Sesungguhnya Engkau Anak Allah “. ( Matius 14 : 33 )  
c.  Yesus lain daripada yang lain.
v “ Bangunlah, aku hanya manusia biasa “ ( KPR 10 : 25, 26 )
v Namun malaikat yang menyampaikan bahwa “ dia adalah hamba “ dan berkata kepada Yohanes , “ SEMBAHLAH “  Allah “ ( Wahyu 19 : 10 )
IV.        PENGAKUAN-NYA DI TEGASKAN OLEH ORANG LAIN.
a.     Paulus ( Filipi 2 : 9 – 11, Titus 2 : 13 )
b.     Yohanes Pembaptis( Lukas 3 : 22 )
c.      Petrus ( Matius 16 : 15 – 17, KPT 2 : 36 )
d.     Tomas ( Yohanes 20 : 28 )
e.     Penulis kitab Ibrani ( Ibrani 1 : 8 )
f.       Stefanus ( KPR 7 : 59 )
Orang yang membaca Perjanjian Baru tidak akan menemukan atau melihat pengakuan Yesus Kristus bahwa Dia lebih daripada manusia biasa. Mereka sama seperti orang melihat langit yang bersih dari awan di siang hari namun tidak dapat melihat matahari. ( Yohanes 20 : 30, 31 )
                                   Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar