Rabu, 14 Desember 2011

YUDAISME Vs IMAN KRISTEN

YUDAISME  Vs  IMAN KRISTEN
Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.
1.    PENDIRI YUDAISME.
Ezra adalah “ Bapa pencipta/pencetus Yudaisme “. Pada saat itu, ia kembali dari pembuangan, pada saat itu ketentuan penetapan bahwa korban  yang sah hanyalah yang dipersembahkan di Bait Suci. Sehingga saat itu Ezra mengharuskan adanya perubahan dalam hidup keagamaan mereka karena Bait Suci telah di hancurkan. Jika ingin tetap di sebut sebagai orang Yahudi maka hal tersebut ditemukan dalam kitab Taurat Musa, yang bukan sebagai hukum tetapi merupakan pengajaran. Oleh karena itulah Yudaisme merupakan agama nasional bangsa  Yahudi yang berbeda dengan PL ( korban yang sah di Bait Suci ), namun yang leinnya tetap sama dengan PL. Monotheisme mereka sangat ketat yang berarti para pengikutnya tidak diperkenankan atau bahkan mengakui keberadaan tuhan atau ilah-ilah lainnya. Karena upacara korban telah diberhentikan maka mempelajari hukum atau Taurat mulai di galakkan. Seperti :
a.      Taurat dibacakan oleh Raja Yosia thn 621 Sm ( ii Tawarikh 34 : 29 – 30 ).
b.      Ezra seorang ahli Taurat ( Ezra 7 : 1 – 6 )
Catatan : Pada zaman Yesus, para ahli Taurat memegang peranan penting dalam agama Yudaisme.
2.    DASAR BERDIRINYA YUDAISME
Keberadaan dan panggilan Allah kepada Israel dan keanggotaan berdasarkan kelahiran.
3.    ASAL USUL YUDAISME
Sebelum ditawan, ketaatan penduduk bangsa Israel ( Ker. Utara dan Ker. Yehuda ) bersifat angin-anginan. Yehova adalah kepercayaan mereka yang asli dan resmi tetapi lebih banyak di langgar daripada di taati. Pada abad ke- 9 sM, Kerajaan Utara ( Israel ) telah beralih dengan menyembah kepada dewa-dewa Baal di bawah pengaruh Ratu Izebel, seorang Fenesia yang menjadi istri Raja Ahab. Tetapi karena kegigihan nabi Elia maka mereka berbalik kembali menyembah kepada Tuhan Allah-nya ( 1 Raja-raja fsl 18 )
      Pada abad ke- 8 sM, Kerajaan selatan ( Yehuda ) di masa pemerintahan Raja Manasye dan Amon mendukungnya masuk ajaran dewa-dewa asing, sehingga mereka meninggalkan Bait Suci dan menelantarkannya. Dan pada masa Raja Yosua yang tegas, maka Bait Suci di bersihkan dan ibadah kepada Tuhan Allah kembali diberlakukan kembali ( II Tawarikh 34 : 1 – 33 ).
 Di masa pembuangan, bangsa Yahudi diperhadapkan dengan pilihan mereka yang mendesak :
a.      Ibadah kepada Tuhan Allah-nya.
b.      Agama asing dan politik di negara mereka di buang.
Mengingat pemujaan kepada dewa-dewa sangat digandrungi di nagara tsb.
4.    AWAL KEGIATAN YUDAISME.
Di zaman Daniel dan kawan-kawan di Babel itulah awal mula terbentuknya secara menyeluruh, dimanan seluruh penduduk Israel di sadarkan kembali utk berpaling kepada Tuhan Allah-nya. Daniel dan kawan-kawan telah bersumpah tetap setia menyembah kepada Tuhan Allah-nya saja. Inilah pertumbuhan yang sehat dalam sikap rohani di negara pembuangan.
a.     Dasar Theology Yudaisme
1.     Tuhan Allah adalah satu-satunya.
 “  Dengarkanlah hai orang Israel , “ Tuhan itu Allah kita itu Esa (        Ulangan 6 : 4 ) sebagai Shema atau iman Yahudi bnd ; Syahadaat .
2.     Sifat ke-Bapa-an Allah ( Yesaya 63 : 16 ; Ulangan 14 : 1 )
Hubungan Bapa dan anak paling ditekankan oleh guru-guru agama di Palestina.
3.     Allah itu sesuatu yang nyata tetapi samar-samar dan kabur, karena tidak ada suatu kepastian yang dapat menjelaskan sifat dan sikapnya.
Philo ( penganut Helenisme ), berkata, “ Allah itu kekal, kudus, bebas, dan sempurna. Allah itu tinggi dari segala mahkluk dan tidak dapat dijelaskan dengan perbandingan. Mendefenisikannya sama dengan membatasi “ ( Bnd, Yohanes 1 : 18 ; Dalam hal ini kekristenan mengungguli Yudaisme )
4.     Hubungan Allah dengan manusia.
Berkat dan kutuk ( Ulangan 30 : 11 – 20 ).
5.     Dosa berarti melanggar hukum Allah.
Dosa ditinjau dari kepentingan nasional daripada perorangan. Tingkah lakuk seseorang dampaknya lebih nyata dalam Yudaisme dibandingkan dengan kekristenan ( Bnd ; Mazmur 51: Yehezkhiel 18 : 3 – 4 ; Matius 19 : 16 – 22 )
6.     Keselamatan dari Allah. ( Yesaya 26 : 19 )
7.     Kebangkitan. ( Keluaran 3 : 6 ; Mazmur 16 : 10, 11 ; Bnd, Matius 22 : 32 )
8.     Hidup yang kekal. ( Daniel 12 : 2 ; Bnd, Yohanes 3 : 16 )

b.     Bait Suci
Bait Suci atau Bait Allah merupakan tempat pertemuan Allah dengan umat-Nya. Salomo, anak Daud  yang mendirikannya, selanjutnya sejarah Bait Suci :
Ø  586 sM     -           Dihancurkan oleh Raja Nebudkanezar.
Ø  537 sM     -           Mulai pembangunan Bait Suci ke – II.
Ø  516 sM     -           Bait Suci ke- II selesai di bangun ( Ezra 6 : 13 – 15 )
Ø  168 sM     -           Kaisar Anthiokus Epifanes menajiskan Bait Suci
dengan merampok dan membangun altar penyembahan kepada dewa.
Ø  165 sM     -           Yudas Makabe memperbaiki dan mentahbiskan Bait Suci dari kenajisan yang dilakukan Kaisar Anthiokus Epifanes.
Ø    54 sM     -           Kaisar Crasus merampok Bait Suci.
Ø    37 sM     -           Herodes Agung merebutnya, sebagian bangunannya terbakar.
Ø    20 sM     -           Herodes Agung melakukan pembangunan kembali Bait Suci.
Ø    70 M       -           Bait Suci dihancurkan oleh jendral Romawi bernama Titus.
c.      Sinagoge
Sinagoge sebagai tempat :
Ø  Menggantikan kebaktian di Bait Suci.
Ø  Balai sosial.
Ø  Tempat berkumpulnya orang Yahudi setiap minggunya.
Ø  Media pendidikan hukum agama bagi orang Yahudi.
Ø  Cikal bakal berkembangnya sekolah dasar di Israel.
Rabi berkata , “ Barang siapa tidak mengajarkan suatu keterampilan kepada anaknya, maka ia menyuruh anaknya menjadi maling ( Merrill C. Tenney, survey PB, 1992, hal 122 )
Catatan : Pengaruh bentuk dan tata cara beribadah di Sinagoge sangat berpengaruh kuat terhadap gereja-gereja mula-mula pada abad pertama.( Kpr 13 : 5, 15 – 43 ; 14 : 1 ; 17 : 1 – 3, 10, 17 ; 18 : 4, 8 ; 19 : 8 )
            Karena orang Yahudi tetap menolak Injil Kristus dengan tegas, maka hubungan Sinagoge dengan gereja menjadi terputus. Kini ke-duanya sama sekali berpisah dan banyak yang bertentangan. Namun dalam penggunaan kitab Suci serta wejangan khotbahnya masih menunjukkan kesamaan tsb.
d.    Hari perayaan Yahudi
1.     PASKAH.( 14 – 21 April )
Yahudi
Perayaan ini menandakan keluarnya bangsa Israel dari Mesir oleh tangan Tuhan Allah. Ada 2 perayaan Paskah :
a.     Paskah Mesir ( 10 April / Nissan )
Memercik darah anak domba pada ambang pintu serta memakan dagingnya dengan tergesa-gesa.
b.     Paskah permanen ( 14 – 21 April / Nissan )
Memakan roti yang tidak beragi.
Kristen.
Hari peringatan kematian Tuhan Yesus sebagai anak domba Allah yang di korbankan.
2.     ROTI TIDAK BERAGI.( 15 April )
a.     Hari pertama dipersembahkan 2 ekor lembu jantan muda, 1 domba jantan, 7 domba yang berumur 1 thn, serta 1 domba jantan sebagai korban penghapus dosa ( Bilangan 28 : 19 – 25 )
b.     Hari ke- dua, dipersembahkan seberkas gandum yang baru di tuai dan seekor domba jantan yang berumur 1 thn sebagai korban bakaran bagi Tuhan Allah ( Imamat 23 : 10 – 14 )
3.     PENTAKOSTA. ( 6 Juni  / Sivan )
Yahudi
Hari peringatan datangnya hukum Taurat di gunung Sinai. Dipersembahkannya 2 ketul roti yang dibuat dari gandum yang baru di tuai.
Kristen
Hari pencurahan Roh Kudus yang menjadi hari kelahiran gereja Tuhan.
4.     HARI RAYA MENIUP SERUNAI atau TAHUN BARU ( 1, 2 Oktober / Tishri )
Sebagi tahun baru, terompet dan tanduk dibunyikan di Bait Suci dari subuh hingga petang hari. Perayaan hanya di Bait Suci dan sinagoge-sinagoge, hari memperingati kembalinya dari pembuangan ( Nehemia 8 : 2 – 12 ).
5.     HARI RAYA PERDAMAIAN ( 10 Oktober  / Tishri )
Yahudi
Juga di sebut Hari berpuasa ( Kpr 27 : 9 ) adalah upacara tobat tahunan orang Israel 9 Imamat 16 : 23, 27 – 32 ; Bilangan 29 : 7 – 11 )
 Kristen
Yesus Kristus sebagai Pendamai antara Allah dan Umat-Nya ( dlm kitab Ibrani )
6.     HARI RAYA PONDOK DAUN ( 15 – 21 Oktober  / Tishri )
Peringatan masa pengembaraan bangsa Israel di pada gurun dan ucapan syukur atas panen. Acara ini mereka mendirikan pondok-pondok gubuk dari ranting-ranting, mereka tinggal di dalamnya untuk mengenang pengembaraan nenek moyang mereka. Pelbagai persembahan di berikan hingga puncaknya dalam pertemuan akbar ( Yohanes 7 : 37 )
7.     HARI RAYA PELITA atau PENTAHBISAN BAIT SUCI ( 25 Desember / Kislev )
Yahudi
Pertama kali di adakan pada thn 164 Sm, ketika Yudas Makabe membersihkan Bait Suci yang di cemari Kaisar Anthiokius Epifanes. Pada hari itu juga semua pelita di rumah orang Yahudi dan dinyalakan dengan terang benderang.
 Kristen
Perayaan Natal dengan pohon terangnya.
8.     HARI RAYA PURIM / UNDI. ( 14 Maret / Adar )
Malam tgl 13-nya dibacakan seluruh kitab Ester di seluruh sinagoge-sinagoge ( Bnd, Yohanes 5 : 1 )
Catatan : Banyak perayaan-perayaan kecil lainnya  dalam agama Yudaisme yang        tidak tercatat dalam PB.
e.    Sekte-sekte dalam Yudaisme
1.     Farisi
Farisi, ibr ; artinya “ Memisahkan “ . Paling banyak para pengikutnya dan paling berpengaruh. Mereka berusaha mentaati hukum lisan maupun tulisan secara mutlak sampai pada hal-hal yang terkecil.
Theology Farisi :
1.     Hukum Musa, para nabi, dan tulisan para Imam.
2.     Percaya kepada malaikat, roh, kekekalan dan kebangkitan.
3.     Wajib doa, puasa, dan perpuluhan dengan sangat teliti ( Matius 23 : 23 )
4.     Mememlihara hari Sabat dengan sangat ketat.
7 ( tujuh ) golongan Farisi ( Kaufmann Kohler ) :
a.     Farisi “ Punduk “
Memamerkan perbuatan baiknya dengan menyandangkan selendang di pundaknya.
b.     Farisi “ Tunggu sebentar “.
Meminta kepada orang lain untuk “ tunggu sebentar “ agari ia berbuat baik terlebih dahulu.
c.       Farisi “ Buta “
Rela menabrak tembok / pohon untuk menutup muka agar tidak memandang seorang wanita.
d.     Farisi “ Ulekan “
Berjalan “ menunduk “ agar tidak melihat pandangan yang menggoda.
e.     Farisi “ Tukang hitung “
Menghitung perbuatan baiknya, “ Apakah sudah seimbang dengan jumlah kesalahannya ? “ .
f.       Farisi “ Yang takut kepada Tuhan Allah “
Benar-benar saleh seperti Ayub.
g.      Farisi “ Yang mencintai Tuhan Allah “
Mencintai Tuhan Allah-nya seperti Abraham
2.    Saduki
Kaum Saduki ( Zadok 0, imam besar pada zaman Daud dan Salomo ( II Tawarikh 31 : 10 ; Yehezkhiel 40 : 46 ; 44 : 15 ; 48 : 11 ). Mereka jumlahnya sedikit, namun banyak yang menduduki kursi pemerintahan. Mereka rela memihak penguasa yang sedang berkuasa agar di beri imbalan jabatan. Namun setelah kehancuran Yerusalem serta permusuhan dengan Kaisar telah mengakhiri keberadaan kaum ini.
Theology Saduki :
1.     Memegang ketat tafsiran Harfiah Taurat.
2.     Tidak percaya pada malaikat, roh, dan kebangkitan ( Kpr 23 : 8 )
3.    Eseni
Mereka adalah :
a.     Kelompok yang hidup beraskese.
b.     Harta milik menjadi milik bersama.
c.      Hidup sederhana.
d.     Tidak lekas marah.
e.      Tidak pernah bersumpah.
Theology Eseni :
------ sama dengan Farisi -----
4.    Zelot
Nama partai nasionalis yang ingin merdeka dari Roma dengan jalan kekerasan. Mungkin didirikan oleh Yudas dari Galilea ( Kpr 5 : 37 )

f.      Diaspora
Artinya, “ Penyebaran orang Yahudi dari tanah Palestina ke seluruh dunia “
         2 kelompok Diaspora yang terkenal :
1.     Kaum Hebrais ( Ibrani )
Ø  Menggunakan bahasa Ibrani.
Ø  Memegang adat istiadat orang Yahudi.
Contoh : Paulus ( Filipi 3 : 5 ; Kpr 22 : 3 )
2.     Kaum Helenis.
Ø  Tidak ada ciri ke-Yahudi-annya.
Ø  Menggunakan bahasa setempat.
Ø  Menyerap kebudayaan setempat.
Ø  Pengertian lebih luas tentang Kitab Suci.
KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas di dapati bahwa ajaran Yudaisme inilah cikal bakal kelaharian Kekristenan yang pada saat itu di sebut ‘ sekte “ Nasrani “ ( 24 : 5, 14 ), alasannya adalah :
1.     Penulis Perjanjian Baru adalah orang Yahudi.
Mengenai Allah, manusia, dosa, dan penyelamatan, hukuman, dosa, doa , dan lain-lain.
2.     Garis keturunan Yesus adalah asli orang Yahudi.
Ø  Lahir dalam keluarga Yahudi ( Matius 1 : 16  )
Ø  Di sunat ( Lukas 2 : 21 )
Ø  Merayakan Paskah ( Lukas 2 : 41 )
Ø  Menjalani adat istiadat orang Yahudi.
Ø  Dan lain-lain.
                                Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar