Selasa, 29 November 2011

KESELAMATAN DALAM KRISTUS YESUS

KESELAMATAN DALAM KRISTUS YESUS
MENGETAHUI TELAH BEROLEH SELAMAT
I.                   MAKNA BEROLEH SELAMAT.
Beroleh selamat ditujukan kepada seseorang beroleh selamat di hadapan Allah, meliputi : pengampunan dosa, tidak binasa,dilahirkan kembali,  memiliki hayat kekal Allah, dan menjadi anak Allah.
II.                 BUKTI-BUKTI BEROLEH SELAMAT.
a.      Bukti yang di luar.
1.      “ Siapa yang percaya dan di baptis akan di selamatkan “ (Markus 16:16).
2.      “ Sebab siapa yang berseru kepada nama Tuhan akan di selamatkan “ (Roma 10:13).
3.      “ Sesungguhnya aku berkata kepadamu,siapa saja mendengar perkatan-KU dan percaya kepada DIA yang mengutus AKU, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut di hukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup “ (Yohanes 5:24).
4.      “ Siapa yang memiliki Anak ( Yesus ), ia memiliki hidup; siapa yang tidak memiliki Anak ( Yesus ), ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini Ku-tuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal “ ( I Yohanes 5:12-13 ).
5.      “ Namun semua orang yang menerima-Nya di beri-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ; orang-orang yang dilahirkan bukan dari darah atau daging....melainkan dari Allah “ ( Yohanes 1:12-13 ).
Firman dalam Alkitab tidak dapat berubah sebaliknya bisa dipercaya dan di andalkan. Perasaam manusia bisa naik turun menurut suasana hati dan lingkungan, sebab itu tidak bisa di andalkan. Alkitab dengan jelas mengatakan, bahwa seseorang beroleh selamat berdasarkan percaya Tuhan Yesus. Kita harus berdiri teguh di atas firman Allah yang benar-benar bisa dipercaya, jangan memperdulikan perasaan kita yang sering berubah-ubah. Percaya dengan sungguh-sungguh dan ketahui dengan pasti bahwa kita telah di selamatkan.
b.      Bukti yang didalam.
                     Bukti Roh kudus yang ada di dalam kita
“ Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah “ ( Roma 8:16 ).
            Begitu kita percaya kepada Tuhan Yesus, menerima-Nya sebagai Juruselamat kita, Allah segera mengaruniakan Roh kudus-Nya kepada kita, dan menaruh Roh itu ke dalam roh kita ( Yehezkhiel 36:27 ). Roh kudus itu di dalam kita dan bersama-sama dengan kita selama-lamanya ( Yohanes 14:17 ). Dia bersaksi dalam roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah
c.       Bukti kasih.
Bukti pengalaman Hayat ( Hidup dari Benih Allah )
1.      “ Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi DIA yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari Allah “ ( 1 Yohanes 5:1 ).
Begitu kita percaya bahwa Yesus adalah Kristus, niscaya kita sudah dilahirkan kembali oleh Allah. Allah itu kasih ( 1 Yohanes 4:16 ). Dan hayat ( hidup ) Allah juga hayat kasih. Karena itu setiap orang yang lahir dari Allah mengasihi Allah serta mengasihi orang yang lahir dari Allah, yaitu saudara-saudara dalam Tuhan. 
2.      “ Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara-seiman kita. Siapa yang tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut “ ( 1 Yohanes 3:14 ) .
Kasih kita kepada saudara-saudara dalam Tuhan merupakan bukti bahwa kita memiliki hayat ( benih hidup ) kekal Allah. Karena itu, baik melalui firman yang jelas dari Alkitab, melalui kesaksian Roh kudus dalam roh kita, maupun melalu pengalaman kasih dalam hayat, kita dapat mengetahui dengan pasti bahwa kita telah beroleh selamat. Selamat kita adalah selamat yang kekal ( Ibrani 5:9 )  
III.              SUKACITA KESELAMATAN.
1.      “ Kegirangan karena selamat yang dari pada-MU ( Mzm 51:14 ); “ Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak “ ( Mzm 32:7 ).
Keselamatan adalah suatu perkara yang penuh sukacita, keselamatan dari Allah membawa sukacita kepada kita. Ketika kita tahu bahwa kita telah beroleh selamat, sukacita akan melanda kita dan kita dipenuhi dengan luapan kidung keselamatan. Bernyanyi dengan sukacita dengan rasa syukur dan sembah sujud kepada Allah yang mengasihi kita dan Tuhan Yesus yang menyelamatkan kita.
2.      “ Sungguh Allah itu keselamatanku...dan mazmurku...maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan “ ( Yesaya 12:2-3 )
Setelah kita beroleh selamat, kita tidak hanya bernyanyi dengan sukacita, kitapun akan menimba air dari mata air keselamatan-Nya, menerima suplai yang berkesinambungan tanpa kesudahan. Hal ini justru menjadi sumber kekuatan kita sebagai orang kristen, sehingga kita bisa terlepas dari berbagai dosa dan kejahatan, serta mengalahkan iblis dan dunia.

KESELAMATAN KELUARGA

KESELAMATAN SEISI KELUARGA
I.                   SATUAN KESELAMATAN ALLAH.
1.     “ Kata Yesus kepadanya : Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini “ ( Lukas 19:9 ).
Perkataan Yesus ini di tujukan kepada Zakheus si pemungut cukai, Ini membuktikan  bahwa keluarga adalah satuan keselamatan Allah yang di datangkan oleh Yesus Kristus. Tuhan tidak berkata bahwa hari itu  keselamatan terjadi atas orang itu, tetapi keselamatan terjadi atas seisi tumah ini.
Tak di ragukan lagi bahwa Yesus Kristus menginginkan seisi rumah Zakheus di selamatkan. Firman Tuhan kepada Zakheus tsb merupakan tawaran sekaligus peringatan kepadanya yg menggugah hati dia agar jangan memperhatikan keselamatan diri sendiri tetapi juga seisi keluarga.
2.     “ Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata : Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, spy aku di selamatkan ? Jawab mereka : Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu “ ( KPR 16:30-31).
Percakapan antara kepala penjara dan ke-2 rasul ( Paulus dan Silas ), ia bertanya, “ Apa yg harus dia lakukan supaya di selamatka ? “ Paulus menjawab bahwa bukan hanya dia saja, tetapi dia dan seisi rumahnya akan  di selamatkan. Penyelamatan Tuhan Yesus adalah perorangan , namun satuannya adalah keluarga.  
II.                 CONTOH KESELAMATAN SEISI KELUARGA.
A.     DALAM PERJANJIAN LAMA.
1.      Seisi rumah Nuh.
“  Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh : Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu “ ( Kejadia 7: 1 )
“ Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan ketiga istri anak-anaknya bersama-sama dgn dia, ke dalam bahtera itu “ ( Kejadian 7:13)
            Allah memerintahkan Nuh masuk kedalam bahteranya beserta seisi rumahnya untuk menghindari bencana air bah. Nuh melaksanakan perintah Allah dgn membawa seisi rumahnya, istrinya, anak2nya, dan menantu2nya masuk ke dalam bahtera sesuai dengan kehendak Allah. Inilah teladan yang wajib kita lakukan saat sekarang ini.
2.      Seisi rumah umat Israel.
“ ...Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing2 seekor anak domba menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap2 rumah tangga...” ( Keluaran 12:3-4)
Di saat Tuhan Allah mendatangkan tulah atas mesir yaitu dengan mendatangkan kematian anak2 sulung bangsa Mesir, Allah perintahkan kepada umat Israel untuk mengambil seekor anak domba, bukan perorangan tetapi untuk seisi keluarga. Selain itu jika ada satu keluarga yg sedikit jumlahnya untuk memakan seekor anak domba, mereka boleh bergabung dengan tetangganya. Jelas bahwa tetangga itu terhitunga sebagai keluarga, bukan perorangan.
Ini membuktikan bahwa jgn hanya kita tahu membawa keselamatan untuk keluarga kita sendiri, tetapi juga membawa keluarga tetangga lainnya bersama-sama menikmati keselamatan dan kekayaan Tuhan Allah yg melimpah yg takkan habis kita nikmati bersama-sama oleh anggota keluarga kita sendiri.
3.      Seisi rumah Rahab.
“ Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demu TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku, dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudar2ku yg laki2 dan perempuan dan semua orang2 mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut “ ( Yosua 6:12-13 )
“ Tetapi kota itu dan segala sesuatu yg ada di dalamnya di bakar mereka dgn api ...demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yg bersama-sama dgn dia di biarkan hidup oleh Yosua “ ( Yosua 6: 24-25 ).
      Rahab bersedia menerima mata-mata Israel dan memohon kepada mereka untuk menyelamatkan dia beserta keluarganya dari kebinasaan. Yosua mengabulkan permintaannya itu. Ini kembali menegaskan/membuktikan bahwa keluarga merupakan satuan dari rencana keselamatan Allah.
B.      DALAM PERJANJIAN BARU.
1.      Keluarga Zakheus.
“ Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata kepadanya : Zakheus , segeralah turun sbb hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dgn sukacita.....Kata Yesus kepadanya: Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini “ ( Lukas 19:5=6,9 )
            Tuhan Yesus datang dan numpang di rumah Zakheus, ini merupakan tujuan Yesus untuk menyelamatkan sesisi keluarga Zakheus. Keluarga merupakan satua keselamatan Tuhan Allah bagi manusia ciptaan-Nya.
2.      Keluarga Kornelius.
“ Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang di sebut Petrus, ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang olehnya kamu dan seisi rumahmu akan di selamatkan” ( KPR 11:13-14 )
“ Kornelius sdg menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat2nya berkumpul “ ( KPR 10:24 )
     “ Sementara Petrus berkata demikian, turunlah Roh kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitan itu “ ( KPR 10:44 )
“ Lalu ia menyuruh mereka di baptis dalam nama Yesus Kristus “ ( KPR 10:48 )
            Kornelius tidak saja memimpin keluarganya tetapi ia juga membawa serta sahabat2nya untuk menerima Tuhan Yesus. Hal ini mirip kejadian saat umat Israel memakan daging anak domba dengan cara mengundang tetangganya. Kembali ini membuktikan bahwa jekuarga adalah satuan keselamatan dari rancangan Tuhan Allah.
3.      Keluarga Lidia.
“ Lidia...yang beribadah kepada Allah, Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan Paulus. Sesudah ia di baptis bersama-sama sesisi rumahnya...” ( KPR 16:14-15 )
Ini juga membuktikan kebenaran bahwa keluarga merupakan akan satuan keselamatan Allah. Lidia beserta anggota keluarganya memberi diri di baptis krn percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat bagi mereka.  
4.      Keluarga kepala penjara
“ Lalu mereka memberitakan firman kepadanya dan berkata kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh luka mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis “ ( KPR 16:32-33 )
III.              HASIL KARUNIA KESELAMATAN.
1.      “ Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan “ ( Yosua 24:15 )
Inilah perkataan perpisahan Yosua dengan orang2 Israel sebelum mereka berpisah untuk menduduki tanah perjanjian sesuai dengan suku2 Israel. Tosua menyatakan bahwa ia dan keluarga akan beribadah kepada Tuhan Allah saja, bukan ilah2 lain. Kiranya ini juga menjadi keinginan kita masing2 di hadapan Allah, kita rindu keselamatan tidak hanya di rasakan sendiri tetapi bersama-sama seluruh anggota keluarga kita maupun para keluarga tetangga kita dimanapun kita berada.

MEMBERESKAN HIDUP LAMA

            Segera setelah kita beroleh selamat, kita mengalami suatu perubahan atas hakiki diri kita serta menjadi manusia baru, maka wajiblah kita mempunyai satu permulaan yang baru, menempuh hidup yang baru. Oleh sebab itu harus ada pemberesan terhadap hidup kita yang lama.
I.                   MENINGGALKAN BERHALA-BERHALA.
“ Kamu berbalik dari berhala-berhala krpada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan benar “ ( I Tesalonika 1:9 ).
            Orang percaya di Tesalonika berbalik dari berhala-berhala kepada Allah dan melayani Allah yg hidup dan yg benar. Allah adalah Allah yg cemburu, Dia tidak akan mentolerir orang yg melayani –Nya sujud menyembah berhala apapun ( Keluaran 20: 5 ). Iblis bersembunyi di balik berhala-berhala itu. Sebab itu setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus dan berpaling kepada-Nya, maka kita harus meninggalkan dan membuang semua berhala, entah itu terbuat dari perak, tembaga, emas besi, kayu, atau batu, dalam bentuk apapun dan ukuran macam apapun. “ ...haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang  berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamua bakar habis “ ( Ulangan 7:5 )
Sekarang kita sebagai milik Allah , juga harus lakukan hal yg sama, jangan menyimpan berhala apapun. Semua barang-barang yg berhubungan dengan berhala itu juga harus ikut dihancurkan, jangan barang tsb diberikan kpd org lain, ini sangat bersalah kepada Allah serta juga merusak hidup orang lain. Allah menginginkan agar kita sebagai umat-Nya menghancurkan dan membakar semua berhala apapun.
II.                 MENBUANG PERKARA YANG JAHAT DAN NAJIS.
“ Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab2nya lalu membakarnya dihadapan mata semua orang. Nilai kitab2 itu di taksir 50 ribu uang perak. Dengan jalan ini, makin tersebarlah firman Tuhan dan makin berkuasa “ ( KPR 19:19-20 )
Kaumberiman di Efesus dulunnya adalah penyembah dewi besar di Efesus ( KPR 19:27 ). Stelah mereka percaya dan berpaling kepada Tuhan Allah, mereka mengumpulkan kitab2 sihir dan membakarnya di depan mata semua orang. Kasus ini dengan jelas memperlihatkan kepada kita, bahwa kita harus membuang segala sesuatu yg jahat dan najis, yg berhubungan dengan berhala dan segala perkara yg jahat, misalnya buku2 ramal dan horoskop/perbintangan, dan lain2. Apa yg kita pajang atau pakai, janganlah menunjukkan hal yg jahat dan najis. Sebaliknya kita harus tunjukkan kepada orang lain bahwa kita sudah menjadi umat Yesus Krsitus.
III.              MEMBERIKAN GANTI RUGI.
“ Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan : Tuhan, lihatlah, setengah  dari miliku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yg ku peras dari seseorang akan ku kembalikan empat kali lipat “ Lukas 19:8 )
Perubahan besar terjadi pada diri Zakheus ketika ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat-nya. Dengan sukarela ia memberikan setengah dari seluruh harta miliknya. Tindakan ini bukanlah syarat dari keselamatan dairinya, juga bukan perintah ataupun permintaan dari Tuhan kepadanya. Ini merupakan dampak yg luar biasa dari karunia keselamatan atas diri Zakheus.
Kejujuran akan pendapatan kita yg sebenarnya dan bukan dari pendapatan yg haram, haruslah kita bangun dari diri sendiri mulai kini. Bila ada pengahasilan kita karena hasil dari kerugian orang lain, ini dapat juga dinamakan keuntungan yg diperoleh secara gelap. Ini harus kita kemblikan kepada orang tsb. Kita harus menjaga hidup ini dengan hikmat Tuhan agar kita layak di sebut orang kristen yang sejati.
BERDOA
Hal terpenting bagi seorang bayi yg baru lahir ialah bernafas.Dalam kehidupan rohani kita, berdoa adalah bernafas. Bagi orang yg baru percaya, doa sama pentingnya dengan bernafas. Karena itu setelah kita percaya kepada Tuhan dan berseru pada nama-Nya untuk di selamatkan.
I.                   MAKNA DOA.
Doa adalah berkontak dengan Allah dalam roh kita sambil menghirup kehidupan Allah. Berdoa adalah berkontak antara roh kita dengan Roh Allah, yaitu manusia menghirup Allah ke dalam dirinya. Titik berat doa bukanlah memohon sesuatu  kepada Allah melainkan pada  berkontak dengan Allah dan menghirup kehidupan Allah itu sendiri.
II.                 ORGAN DOA.
Organ adalah sarana yang tepat dalam menangani setiap perkara. Telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, roh untuk berdoa.
“ Allah itu Roh dan siapa saja menyembah Dia, haruslah menyembah-Nya dalam roh dan ke benaran “ ( Yohanes 4:24 ).
“ Dengan segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dgn permohonan yg tak putus-putusnya untuk segala orang kudus “ ( Efesus 6:18 )
Allah itu Roh adanya, karena itu untuk menyembah dan berdoa kepada-Nya harus dengan roh kita. Ini berarti kita harus menggunakan roh kita. Berdoa di dalam roh atau berdoa dengan roh, berarti menggunakan bagian yg tedalam dari diri kita untuk berkontak dengan Allah.
III.              SANDARAN DOA.
“ Jadi, saudara-saudara, sekarang dengan penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat maha kudus, oleh darah Yesus “ ( Ibrani 10:19 TL )
      Masuk ruang maha kudus berarti datang ke hadapan hadirat Allah dengan maksud berkontak dan berdoa kepada Allah. Ini perlu sandaran yg teguh yaitu darah penebusan yg telah di alirkan Tuhan Yesus di kayu salib. Darah-Nya membasuh semua dosa kejahatan kita yg menghalangi persekutuan kita dengan Allah.
“ Apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-KU ( Yesus ), di berikan-Nya kepadamu “ ( Yohanes 15:16 )
Berdoa kepada Bapa harus di dalam nama Tuhan Yesus. Saat kita berdoa bukan saja harus bersandar kepada darah Yesus tetapi juga didalam nama Tuhan Yesus. Kita tak dapat datang kepada Allah untuk berdoa dengan mengandalkan kesucian kita sendiri. Sekalipun kelakuan kita baik, namun pada pandangan Allah, kita tak lebih dari secarik kain kotor ( Yesaya 64:6 ). Oleh karena itu kita perlu bersandar kepada darah Yesus yg sanggup membersihkan kenajisan kita, baru kita dapat masuk ke hadirat Allah untuk berdoa kepada-Nya.
IV.              BERDOA YG BENAR.
“ Demikian juga Roh membantu kita dlm kelemahan kita, sbb kita tdk tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dgn keluhan2 yg tak terucapkan....yaitu bahwa IA, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang2 kudus “ ( Roma 8:26-27 )
Berdoa yg benar bukanlah menurut apa yg di pikiran kita, melainkan apa yg kita rasakan dari roh kita yg telah bersekutu dgn Roh Allah. Jangan datang kepada Allah dengan mengutarakan perkara-perkara yg sudah kita tentukan sendiri Berdoalah menurut tuntunan Roh kudus-Nya..

V.                 BERDOA TANPA KENDALA.
“ Marilah kita menghadap Allah....karena hati kita di bersihkan dari hati nurani yang jahat...” ( Ibrani 10:22 )
Berdoa dibutuhkan hati yg kudus tanpa ada dosa kejahatan dalam diri kita.Karena di saat hati nurani kita tertuduh dapat membuat doa kita terhalang bahkan bisa berhenti berdoa pada saat itu juga.
Kita adalah orang2 yg bedosa karena itu hati nurani kita yg jahat ini perlu di percik oleh darah Yesus Kristus sehingga kita bisa datang dan masuk ke tempat yg kudus, menghampiri Allah untuk berdpa kepada-Nya. Oleh seba itu sebelum kita berdoa, kita harus memohon Tuhan Yesus memercik serta membersihkan diri kita dgn darah-Nya, agar kita terbebas dari rasa bersalah. Setelah itu barulah kita dapat dgn berani datang kepada Allah, berdoa kepada-Nya.
VI.              PENANGGULANGAN DOA.
“ Jila kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan “ ( I Yohanes 1:9 )
Penanggulangan doa adalah berisi pengakuan dosa2 ketika kita datang kepada Allah, menghampiri Allah dengan hati tulus dan dengan roh yg terbuka, maka Allah yg adalah terang itu akan menyoroti hidup kita, menyingkapkan keadaan kita yg sesungguhnya. Pada saat itulah kita harus mengakui segala dosa2 kita. Kita harus dgn tuntas mengakui semua dosa2 kita sesuai dgn perasaan dalam roh kita. Bila kita mengabaikan akan hal ini, doa kita tidak akan dapat menjamah Allah. Kita akan sulit berdoa karena ada sekatan dosa yg menghalangi antara kita dgn Allah. Itu sebabnya kita perlu penanggulangan doa dgn cara mengakui segala dosa2 sebelum masuk ke tempat kudus=Nya untuk berdoa kepada Allah. Setelah hal tsb dilakukan, maka kita akan benar2 menjamah Allah dan menghirup kehidupan ( hayat ) dari pada-Nya. 
VII.            MANFAAT DOA.
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan “ ( Matius 26:41 ).
Berdoa adalah berjaga-jaga dan mencegah kita dari tipu daya iblis yg dapat membuat kita jauh dari Tuhan Allah.
“ Sebab itu, marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya “ ( Ibrani 4:16 )
Manfaat besar berdoa ialah menerima rahmat dan menemukan anugerah pertolongan dari Tuhan di setiap kebutuhan hidup ini.
“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah  dalam doa dan permohonan dgn ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yg melampaui sgl hal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus “ ( Filipi 4:6-7 )
      Berdoa adalah menerima damai sejahtera dari Tuhan Allah bagi hidup kita. Damai sejahtera Allah tsb melebihi akan pikiran, menjaga hati dari segala kekuatiran. Alangkah indahnya berkat hal ini, hidup yg terlepas dari segala kekuatiran.
MEMBACA ALKITAB
Orang percaya di samping harus berdoa juga harus membaca Alkitab. Berdoa adalah bernafas, baca Alkitab adalah di samakan dengan makan. Keduanya harus dilaksanakan setiap hari oleh setiap orang beriman.
I.                   ASAL USUL ALKITAB.
“ Segala tulisan yg dihembuskan Allah ( II Timotius 3:16 TL )
Asal usul Alkitab adalah Allah sendiri, Ia menghembuskan firman wahyu-Nya melalui Roh-Nya kepada para penulis Alkitab, kurang lebih 40 orang penulis. Bukan hanya firman yang dihembuskan-Nya, tetapi juga Roh-Nya.
“ Tetapi oleh dorongan Roh kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah “ ( II Petrus 1:21 TL )
Para  penulis Alkitab tsb juga di dorong oleh Roh kudus-Nya.
II.                 ISI ALKITAB.
Isi Alkitab sangatlah luas dan meliputi segalanya, tetapi ada garis besar, yaitu :
1.      Kebenaran.
“ ...Firman-Mu adalah Kebenaran “ ( Yohanes 17:17 ).
      Perkatan Yesus ini menekankan bahwa firman Allah dalam Alkitab adalah kebenaran yang mewahyukan realitas Allah sendiri dan segala rencana tujuan-Nya sejak semula.  

2.      Benih hayat ( Hidup dari Roh Allah )
“ Beritakanlah seluruh firman hayat ( hidup ) itu kepada orang banyak “ ( KPR 5:20  TL )
Firman hayat ( hidup ) ialah firman Allah yg di beritakan oleh rasul2. Karena firman itu mengandung hayat ( hidup ), maka firman itu dapat menyuplai hayat ( hidup ). Hayat ( hidup ) itu sendiri adalah Allah sendiri. Hal ini membuktikan/menjelaskan bahwa Alkitab tidak hanya berisi kebenaran tetapi juga hayat ( hidup ) Allah.
III.              FUNGSI ALKITAB.
1.     “ Kitab-kitab suci ( Alkitab ) itu memberikan kesaksian tentang Aku ( Yesus Kristus ) “ ( Matius 5:39 ).
      Fungsi Alkitab adalah memberi kesaksian tentang Kristus Yesus, Dia adalah subyek dan isi Alkitab itu sendiri. Kristus adalah Firman Allah yang hidup, Alkitab adalah firman tertulis-Nya, tanpa Kristus sebagai firman Allah yang hidup sebagai realitasnya maka semua firman yang tertulis dalam Alkitab menjadi doktrin yang kosong tidak artinya. Dan huruf2 dalam Alkitab akan menjadi hampa. Tanpa Alkitab yang tertulis sebagai pernyataan Kristus maka Sang Firman yang hidup itu menjadi abstrak dan sukar di jamah. Karena itu kalau ingin mengenal Kristus Yesus sebagai Firman Allah yang hidup, maka kita harus membaca Alkitab.
2.     “ Kitab-kitab suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus “ ( II Timotius 3:15 ).
      Alkitab juga memberi kita hikmat kepada jalan keselamatan melalui beriman kepada Yesus Kristus. Mewahyukan kepada kita akan cara penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus untuk umat manusia, sehingga kita mengetahui jalam keselamatan melalui Yesus.
3.     “ Telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, melalui firman Allah, yang hidup dan yang kekal “ ( I Petrus 1:23 )
      Firman Allah dalam Alkitab meungkinkan kita untuk dilahirkan kembali dan beroleh hayat ( hidup ) Allah itu sendiri.
4.     “ Seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu  ( firman ) yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan berolah keselamatan “ ( I Petrus 2:2 ).
      Air susu menujukkan kepada firman Allah untuk bayi-bayi yang baru dilahirkan kembali, Alkitab merupakan “ susu murni “ sebagai gizi yang memberi pertumbuhan rohani bagi kita.
5.     “ Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah “ ( Matius 4:4 ).
      Alkitab juga sebagai roti yang akan memberi kita makanan rohani sehingga kita dapt bertumbuh menjadi dewasa rohani dalam hidup ini.
6.     “ Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang “ ( Mzm 119:130 ).
      Dalam bahasa aslinya “ tersingkap “ artinya adalah “ memasuki “. Begitu kita memasuki firman Allah maka tersingkaplah/terbukalah firman itu kepada kita , sehingga kita mendapatkan hikmat dan wahyu.
7.     “ Firman=Mu itu pelita bagi kaki-ku dan terang bagi jalan-ku “ ( Mzm 119:105 ).
Firman Tuhan juga menerangi setiap jalan hidup kita sehingga kita tidak tersesat dalam dunia ini.
8.     “ Kitab suci ....bermanfaat untuk mengajar, untuk memperbaiki kelakuan, untuk memperbaiki kesalahan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik “ ( II Timotius 3:16-17 )
      Manfaat Alkitab : untuk mengajar, memperbaiki kelakuan, memperbaiki kesalahan, untuk mendidik orang dalam kebenaran. Sehingga tiap-tiap manusia kepunyaan Allah akan diperlengkapi dengan perbuatan baik dalam hidupnya.
IV.              KEMUSTIKAAN DAN KEMANISAN ALKITAB.
1.     “ Taurat yang Kau sampaikan kepada adalah baik bagi-ku, lebih daripada ribuan keping emas dan perak “ ( Mzm 119:72 ).
2.     “ Lebih indah daripada emas, bahkan daripada banyak emas tua “ ( Mzm 19:11 )
Alkitab melebihi keindahan emas di dunia ini. Alkitab lebih mulia dari apapun juga.
3.     “ Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langit-ku, lebih daripada madu bagi mulut-ku “ ( Mzm 119:103 ).
      Alikitab lebih manis/enak dari makanan apapun juga di dunia ini, Alkitab senantiasa membangkitkan selera yang nikmat bagi hidup kita.