Jumat, 16 Desember 2011

LUKA-LUKA BATIN

LUKA-LUKA BATIN
Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.
“ Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya  dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi Apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit “  ( Wahyu 8 : 10, 11 ).
1.    Menyala-nyala seperti obor.
Obor = Roh Allah, sedangkan “ seperti “ obor bukanlah Roh Allah, melainkan si Iblis. Ia ( iblis ) menyamar sebagai malaikat terang ( II Korintus 11 : 14 ) ; Iblis berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum ( I Petrus 5 : 8 ).  
2.    Sungai-sungai dan mata-mata air.
Sungai dan mata air melambangkan “ Hati manusia “ . “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan , karena dari situlah terpancar kehidupan “ ( Amsal 4 : 25 )  
3.    Bintang itu ialah Apsintus.
Apsintus = Kepahitan, dan kepahitan itu adalah “ benih neraka “. Benih inilah yang ditaburkan si iblis di dunia ini. Ia menaburkan benih-benih kepahitan ini ke dalam keluarga-keluarga, perkumpulan jemaat Tuhan, gereja, persekutuan, dll. Seperti : suami – istri, orang tua – anak, jemaat – jemaat, jemaat – hamba Tuhan, hamba Tuhan – hamba Tuhan, dll.

TANDA-TANDA
KEADAAN JIWA YANG TERLUKA.
Antara lain, yaitu :
1.    Tidak peduli terhadap orang lain ( Bnd, Lukas 21 : 34 ; Galatia 5 : 20 )
Mereka tidak peduli kepada orang lain, tetapi cenderung ingin dipedulikan oleh orang lain. Ia memtingkan diri sendiri ( Egois ).
2.    Perasaan terlalu sensitif dan peka ( Bnd, Efesus 4 : 19 )
Mereka mudah tersinggung atau gampang marah. Ada perasaan dalam hatinya untuk melakukan sesuatu yang di luar akal sehat mereka., seperti : pembunuh berdarah dingin, Pedophilia, terorisme, dll.
3.    Penyendiri atau menjauhkan diri di dalam pertemuan-pertemuan ( Bnd, Ibrani 10 : 25 )
Ada rasa curiga yang berlebih-lebihan pada dirinya terhadap orang lain, terlebih orang yang baru dikenalnya.Mereka ini sedikit memiliki teman, ia juga merasa takut kehilangan sahabatnya. Orang seperti ini merasa rendah diri, pemalu, dan rasa takut.
4.    Tidak tahu berterima kasih ( Bnd, II Timotius 3 : 2 )
Menurut mereka, pertolongan adalah suatu kewajiban bagi si penolong kepada dirinya, tidak perlu berterima kasih kepada si penolong dan tidak usah membalasnya dengan cara apapun.
5.    Menyenangi perkara yang sia-sia (I Timotius 6 : 20 ; Efesus 5 : 4 )
Mereka suka dengan perkara yang sia-sia, takhyul, omong kosong, dan yang tidak suci. Suka mengkritik orang lain tetapi dirinya tidak mau di kritik oleh siapapun. Jika ia dikritik, maka ia akan marah dan akan mengamuk.
6.    Sulit mengampuni orang lain ( Matius 25 : 24 ; 6 : 12, 14 – 15 )
Sulit mengampuni orang lain dan mempunyai kebencian tanpa alasan yang jelas terahdap orang lain.
7.    Keras kepala dan tegar tengkuk ( Bnd, I Petrus 1 : 14 – 16 )
Tidak mau tunduk kepada siapapun ( orang tua, gembala, pimpinan, dll ), bersikap masa bodoh, acuh tak acuh. Suka bertahan terhadap pendapatnya pribadi sekalipun itu adalah salah.
8.    Keadaan jiwanya labil ( Yakobus 1 : 6 – 8 )
Dirnya mudah goncang dalam menghadapi suatu masalah, akibatnya ia tidak tenang dalam hidupnya.
9.    Senang bergaul dengan teman senasib dengannya ( I Korintus 15 : 33 )
Orang seperti ini biasanya cocok sekali bila bergaul dengan orang yang juga mengalami luka-luka batin yang sama dengannya.
10.                      Suka menghakimi orang lain ( Bnd, Roma 2 : 1 )
Orang seperti ini selalu mencari kesalahan orang lain, seoalh-olah ia lebih pintar, hebat, benar dari orang lain.
11.                      Mudah frustasi dan stress ( Bnd, Ayub 3 : 3 – 6 ; 10 : 1, 2 )
Orang seperti ini merasa hidup itu adalah kesia-siaan, maka tindakan bunuh diri adalah solusi yang terbaik baginya, seperti : Narkoba, Gantung diri, Minum racun serangga, dll.
12.                      Tidak pernah merasa puas ( Bnd, Amsal 30 : 15, 16 ; Yohanes 7 : 37, 38 )
Orang seperti ini akan terus mencari sesuatu yang ia anggap dapat memberi kepuasaan jiwanya, kembaukan dan pesta pora , perselingkuhan, dll. Semuanya ini adalah pelarian yang dia rasa cocok untuk mendapatkan kepuasaan di dalamnya.
13.                      Sombong dan angkuh ( Bnd, I Petrus 5 : 5b )
Merasa dirinya lebih hebat daripada orang lain, seperti : pengetahuan, kekayaan, pelayanan, kecantikkan, ketampanan, dll.
14.                      Suka berbohong ( Bnd, Efesus 4 : 25 ; Yohanes 8 : 44 )
Mulutnya penuh dengan tipu daya, perkataannya tidak bisa di pegang. Ucapannya dapat memcah belah jemaat Tuhan. Hidupnya selalu di warnai dengan permusuhan dengan orang lain.
15.                      Dirinya tertutup dan munafik ( Roma 2 : 21 – 24 ; II Korintus 4 : 2 )
Hidupnya tidak sesuai dengan ucapannya. Secara lahiriah hidupnya penuh dengan kekududsan, namun sebenarnya secara sembunyi-sembunyi ia melakukan dosa yang sangat memalukan dan sangat jahat di hadapan Tuhan Yesus.

LANGKAH-LANGKAH
PENYEMBUHAN LUKA-LUKA BATIN
1.    Akui dosa-dosa kesalahan kita dihadapan Tuhan Yesus ( Yakobus 5 : 16 ; Amsal 28 : 13 ; Mazmur 32 : 5 ; 119 : 26 ; Imamat 5 : 5 )
2.    Mengampuni semua kesalahan orang lain terhadap diri kita.
Caranya :
Ø Berdoa untuk mengampuni kesalahan orang lain yang pernah melukai jiwa kita.
Ø Mohon di doakan seorang hamba Tuhan agar Tuhan Yesus mencabut akar kepahitan yang ada pada diri kita
 Oleh :       Pdt.  Robby Elisa , MA.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar